BOLTIM, KabarBMR.news- Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo, memimpin apel kerja awal pekan kedua Juli 2025 yang berlangsung di halaman Kantor Bupati pada Senin, 7 Juli 2025
Dalam amanatnya, Bupati menyoroti sejumlah agenda penting yang harus segera diselesaikan, termasuk menekankan kedisiplinan ASN dan penegakan etika birokrasi sebagai landasan pelayanan publik.
Apel tersebut diikuti oleh jajaran pejabat pemerintah daerah mulai dari asisten, staf ahli, pimpinan OPD, hingga aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemkab Boltim.
“Pekan ini adalah periode strategis dalam siklus perencanaan dan penganggaran. Dokumen seperti Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024, RKPD final, serta KUA-PPAS perubahan dan tahun 2026 wajib dituntaskan tepat waktu,” tegas Bupati Oskar di hadapan peserta apel.
Ia menekankan bahwa semua perangkat daerah harus bergerak cepat, disiplin dalam administrasi, dan akurat dalam menyusun kebijakan fiskal yang berkelanjutan.
Selain agenda teknokratis, Bupati juga menyoroti kedisiplinan dan integritas ASN dalam pelaksanaan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Ia menegaskan bahwa tunjangan kinerja harus diberikan berdasarkan kehadiran dan kinerja nyata.
“Saya tidak akan toleransi jika masih ada manipulasi daftar hadir. TKD harus mencerminkan tanggung jawab dan kontribusi nyata terhadap organisasi,” tandasnya.
Dalam apel itu pula, Bupati menyampaikan kabar membanggakan: angka kemiskinan ekstrem di Boltim kini berada di angka nol persen, hasil dari verifikasi faktual yang dilakukan di seluruh desa.
Bupati menyebut capaian ini sebagai buah dari kerja kolaboratif yang berbasis data dan kebijakan yang tepat sasaran.
Namun, Bupati tidak hanya menyoroti soal capaian dan kinerja. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun birokrasi yang beretika, beradab, dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan.
“Pendidikan dan jabatan tanpa etika hanya akan menjadi simbol kosong. Hormatilah pimpinan, rekan kerja, dan jaga perilaku dalam setiap aspek pelayanan,” ucap Bupati Oskar dengan tegas.
Terkait rotasi dan mutasi pejabat, Bupati menjelaskan bahwa kebijakan tersebut akan dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja, bukan tekanan eksternal atau kepentingan sesaat.
“Bekerjalah dengan fokus. Siapa pun yang menunjukkan kinerja terbaik akan saya percayakan tugas, apa pun latar belakangnya,” jelasnya.
Apel pagi diakhiri dengan kejutan sederhana: perayaan ulang tahun Wakil Bupati Boltim, Argo V. Sumaiku. Bupati bersama seluruh peserta apel memberikan ucapan selamat dan doa kepada sang Wabup, menciptakan suasana hangat penuh kekeluargaan di tengah kesibukan birokrasi.
Momen kebersamaan tersebut menjadi simbol harmonisnya hubungan antarpejabat dan ASN di Boltim, seiring dengan komitmen membangun daerah yang inklusif, profesional, dan humanis.*