BOLMONG,KabarBMR.news- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menunjukkan komitmen dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah.
Adapun kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025 ini dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Bolmong, Ny. Kalsum Alhabsyi-Alhabsy, SE, dan dihadiri Kepala Dinas PPKB Julin Ester Papuling, SKM, ME, perwakilan Dinas Kesehatan, serta para calon Duta Stunting dari kalangan remaja.
Pada kesempatan ini, Ketua TP PKK Bolmong Ny. Kalsum Alhabsyi menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman serius bagi kualitas generasi muda.
Ny. Kalsum Alhabsyi menekankan bahwa permasalahan ini tidak hanya muncul saat anak lahir, tetapi juga dipengaruhi sejak masa remaja hingga sebelum kehamilan.
“Remaja harus dipersiapkan secara pengetahuan, kesehatan, dan mental agar mampu melahirkan generasi yang sehat dan unggul,” ujarnya
Ia juga menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Bolmong terus menurun. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting berada di 24,8% dan turun menjadi 19,3% pada 2024 menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Namun, masih ada 396 balita usia 24–60 bulan yang mengalami gizi kurang.
Oleh karena itu, Pemilihan Duta Stunting dinilai penting sebagai langkah menghadirkan teladan dari kalangan remaja yang dapat menyebarkan pesan hidup sehat dan gizi seimbang di tengah masyarakat.
“Duta Stunting bukan hanya simbol, tetapi agen perubahan yang diharapkan mampu menginspirasi teman sebaya,” tegasnya
Lebih lanjut, Ny. Kalsum Alhabsyi memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan berharap duta terpilih mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda Bolmong.*