BOLMONG, KabarBMR.news- Anggota DPRD Bolmong, Arman Mamonto melakukan pengawasan Mutual Chek Nol (MCO) dilokasi pembangunan Madrasah Tsanawiyah (Mts) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Gogaluman, Kecamatan Poigar pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Pada kesempatan ini, Arman melakukan MCO bersama Sekertaris Dinas Pendidikan Bolmong dan pihak Konsultan PPK.
Ia juga menyebut pelaksanaan MCO ini merupakan bagian dari fungsinya sebagai anggota DPRD Bolmong dalam mengawasi pembangunan yang ada di dapilnya.
Selain itu, Arman juga menyebut langkah ini merupakan langkah awal dari pembangunan Mts Ma’arif NU Gogaluman yang sudah lama dinantikan.
“Hari ini saya melakukan pengawasan MCO dilokasi pembangunan Mts Ma’arif NU Gogaluman, dimana Pembangunan ini sudah lama dinanti-nantikan,” ujarnya.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Yusra Alhabysi dan Wakil Bupati Dony Lumenta atas kepedulian di dunia pendidikan.
Sebab bagaiman pun kepedulian Bupati dan Wakil Bupati membuat masyarakat setempat begitu antuasias menyambut pembangunan satu-satunya Mts di Kecamatan Poigar.
“Terimkasih juga kepada Pemkab Bolmong dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Bolmong yang menjadi dunia pendidikan sebagai prioritas pembangunan di Bolmong, dan oleh karena itu msyarakat begitu antusias usai mendengar adanya pembagunan satu-satunya Mts di Kecamatan Poigar ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arman yang juga merupakan warga nahdliyin berharap pembagunan Mts Ma’arif NU Gogaluman ini dapat segara dilaksanakan dan diselesaikan.
“Semoga pembangunan Mts pertama di Poigar ini dapat berjalan lancar dan pembangunan-nya sesuai harap kita bersama,” lanjutnya.
Terakhri, Pemerintah Desa dan masyarakat setempat berharap agar usulan hasil Musrenbang pembuatan jalan lingkar Desa sebagai akses permukiman petani nelayan juga pendidikan ini bisa terealisasi tahun Depan agar akses anak-anak ke sekolah sudah bagus tidak lagi berlumpur lagi.
“Dikesempatan ini juga masyarakat menitipkan harapan mereka agar pembangunan permukiman nelayan dan petani dapat segara terealisasi agar seluruh aktivitas warga tidak lagi terhambat,” pungkasnya.*